Senin, 25 Juli 2022, Upacara bendera di pimpin langsung oleh Bapak Kaposek Bonjol. Sebagai Pembina upacara, Kapolsek Bonjol menyampaikan, saat ini halaman sekolah telah banyak disesaki oleh ratusan sepeda motor yang dibawa oleh para pelajar. Bahkan parkir sepeda motor sudah meluber ke luar halaman sekolah. Pihak sekolah pun tidak berdaya melarang para siswanya yang membawa sepeda motor ke sekolah. Orang tua memberikan sepeda motor kepada anaknya dan menoleransi mereka mengendarainya dengan alasan menggunakan sepeda motor dapat lebih cepat sampai ke sekolah, bisa mengirit waktu, dan lebih ekonomis. Kondisi transportasi publik yang kurang aman dan nyaman juga menjadikan pelajar lebih senang membawa sepeda motor ke sekolah daripada naik angkutan umum.
Mungkin di sisi lain, penggunaan sepeda motor ke sekolah ada sisi baiknya, tapi dampak negatifnya lebih banyak. Jika mengacu kepada Undang-undang lalu lintas, para pelajar tersebut melanggar hukum karena tidak memiliki SIM, belum cukup umur, banyak yang menggunakan helm, menggunakan knalpot yang bising, ugal-ugalan di jalan raya sehingga disamping membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain. Akibatnya, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.
Razia-razia yang dilakukan oleh polisi dalam jangka pendek mungkin bisa menekan jumlah pelajar yang menggunakan sepeda motor atau melanggar lalu lintas, tapi itu hanya pendekatan temporer, diperlukan langkah-langkah lain yang lebih preventif, yaitu pendidikan lalu lintas kepada pelajar. Bentuknya bisa dalam bentuk penyuluhan, penyebaran selebaran, melibatkan pelajar dalam kampanye keselamatan berlalu lintas, pemutaran film, dan sebagainya. Polisi bisa secara pro aktif datang ke sekolah atau pihak sekolah mengundang aparat polisi untuk memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada pelajar. Melalui cara itu, diharapkan muncul kesadaran dari pelajar terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas, pentingnya taat terhadap peraturan lalu lintas, dan sebagainya.
Polisi disamping melakukan razia juga sebenarnya telah melakukan kampanye simpatik keselamatan lalu lintas kepada masyarakat. Misalnya dengan memberikan helm ber-SNI gratis, memasang spanduk-spanduk tentang keselamatan berlalu lintas, dan iklan-iklan di media massa, tapi tampaknya hal-hal tersebut belum dapat sepenuhnya menjadi masyarakat taat berlalu lintas karena untuk membentuk masyarakat yang taat berlalu lintas butuh proses. Selain itu, perlu juga penegakkan hukum bagi pelanggarnya. Keselamatan berlalu lintas perlu dijadikan sebagai kebutuhan setiap orang. Kecelakaan lalu lalu lintas paling banyak disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan. Kapolsek Bonjol juga menyampaikan untuk pembuatan SIM bagi para pelajar yang membawa motor ke sekolah, akan dipermudah jika sudah mencukupi umur walaupun pelajar tersebut belum memiliki KTP dan cukup hanya membawa Kartu Keluarga (KK) saja, dan itu sudah bisa diterbitkan SIM-nya jika sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan.
[Best_Wordpress_Gallery id=”20″ gal_title=”Polsek Keselamatan Berlalu Lintas”]
Copyright © 2024 – TIM IT.
All Rights Reserved. Made with ❤ by sman1bonjol